Creed II

Plot
Creed II adalah film drama olahraga Amerika tahun 2018 yang disutradarai oleh Steven Caple Jr. dan merupakan seri keempat dalam film Rocky, dengan Stephen Hopkins sebagai sutradara sementara. Film ini mengisahkan Adonis Creed, putra dari mendiang petinju legendaris Apollo Creed, saat ia menghadapi tantangan kehidupan pribadi dan profesionalnya. Kisah ini terjadi setelah peristiwa film sebelumnya, Creed, di mana Adonis Creed telah memantapkan dirinya sebagai petinju tangguh di bawah bimbingan pelatih legendaris Rocky Balboa. Dengan serangkaian kemenangan yang mengesankan, Adonis kini siap untuk naik ke level berikutnya dan meraih gelar pamungkas yang pernah dipegang ayahnya. Namun, rencana Adonis untuk meraih gelar juara harus ditunda ketika dia mengetahui bahwa lawan berikutnya, Viktor Drago, adalah putra dari Ivan Drago, petinju Soviet tangguh yang membunuh Apollo Creed di ring selama Perang Dingin. Prospek menghadapi putra Ivan Drago ini menciptakan beban nostalgia dan emosional pada Adonis, karena ia diingatkan akan kehilangan masa lalu yang menyakitkan yang selamanya meninggalkan bekas pada keluarganya. Sementara itu, kehidupan pribadi Adonis juga mengalami serangkaian tantangan. Tunangannya, Bianca, kini hamil anak mereka, dan Adonis berjuang dengan tanggung jawab ganda untuk menjadi ayah yang baik dan memenuhi ambisi tinjunya. Sepanjang film, Adonis bergulat dengan tuntutan yang bertentangan dari kehidupan profesional dan pribadinya, yang membuat tegang hubungannya dengan Bianca dan Rocky. Saat Adonis memulai kamp pelatihan untuk pertarungan mendatang melawan Viktor Drago, ia mulai mempertanyakan apakah warisan ayahnya layak diperjuangkan. Bersamaan dengannya, kita menyaksikan perkembangan karakter putra Ivan Drago, Viktor, yang berjuang dengan identitasnya sendiri saat ia mencoba untuk bangkit di atas warisan terkenal ayahnya dan menjauhkan diri dari harapan berat keluarga dan negara asalnya. Saat Adonis dan Viktor terlibat dalam kamp pelatihan yang melelahkan, kisah pribadi mereka secara bertahap terungkap, menyoroti bekas luka emosional dan ketabahan mental mereka. Latar belakang dan motivasi mereka yang kontras menjadi latar belakang yang sempurna untuk mengeksplorasi tema warisan, keluarga, dan identitas. Chemistry antara kedua petinju di ring menjadi lebih intens seiring dengan meningkatnya taruhan, dan perspektif mereka yang kontras berfungsi untuk memanusiakan mereka. Saat pertarungan terakhir mendekat, Adonis menghadapi iblisnya, belajar pelajaran berharga dari Rocky tentang apa yang sebenarnya membuat seorang juara. Namun, pikirannya terus-menerus disiksa oleh kenangan menyakitkan tentang kehilangan tragis ayahnya di ring bertahun-tahun yang lalu. Konflik internal ini menempatkan Adonis dalam posisi yang sulit saat ia berjuang untuk menyelesaikan krisis emosionalnya sendiri dan melanjutkan hidupnya. Dalam pertandingan tinju klimaks antara Adonis dan Viktor, kedua petinju menunjukkan atletis dan keterampilan yang luar biasa, karena beban emosional dari sejarah keluarga mereka mencapai puncaknya. Undercard yang mendebarkan dilengkapi dengan drama intens, di mana anggota keluarga kedua petarung berhadapan muka dengan permusuhan pahit yang telah dibangun selama berabad-abad. Konfrontasi pedih ini merupakan momen penting yang membawa penutupan pada serangkaian masalah yang belum terselesaikan. Pada akhirnya, keputusan tentang siapa yang muncul sebagai pemenang di ring terserah kepada semua orang yang telah menginvestasikan waktu mereka untuk menyaksikan pengejaran tanpa henti Adonis terhadap ambisi tinjunya. Bersamaan dengannya, ini adalah kesempatan untuk melihat kembali pelajaran menyakitkan dari masa lalu keluarganya dan menemukan kekuatan dan ketahanan yang dibutuhkan untuk menempa jalan sendiri. Melalui belitan perjuangan pribadi dan pertarungan yang memilukan yang telah terjadi selama bertahun-tahun, Creed II menawarkan eksplorasi identitas, kewajiban keluarga, dan dorongan untuk terus mendorong diri sendiri ke batas potensi mereka.
Ulasan
Rekomendasi
