Liga Dewa

Liga Dewa

Plot

Di Tiongkok kuno yang bergejolak dan dilanda perang, Raja Zhou duduk di atas takhtanya, pemerintahannya ditandai dengan kegelapan dan keputusasaan. Selirnya, Daji, sosok cantik namun jahat, berdiri di sisinya. Dia ditakuti oleh semua orang yang mengenalnya, karena kecantikannya hanya sebanding dengan kelicikan dan kekejamannya. Saat seorang pejabat memasuki kamar tidur raja, dia tidak menyadari kengerian yang menantinya. Ekor mengerikan Daji, akibat sihir gelapnya, muncul dari bayang-bayang dan menyeret pejabat malang itu kembali ke dalam kegelapan. Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh kekuatan Daji dan ketakutan yang dia ilhami di antara orang-orang Tiongkok. Sementara itu, di sebuah desa kecil, sekelompok prajurit, dipimpin oleh Yuchi Gong yang bijaksana dan terampil, bersiap untuk tugas monumental. Tujuan mereka adalah untuk menyelamatkan Orang-Orang Tak Terlihat, suku penyendiri yang ada di luar batas masyarakat. Orang-Orang Tak Terlihat telah diperbudak oleh pasukan Raja Zhou, dan Yuchi Gong dan teman-temannyalah yang telah bersumpah untuk membebaskan mereka. Namun, upaya mereka sering digagalkan oleh taktik brutal yang digunakan oleh anak buah raja. Saat Yuchi Gong dan teman-temannya mempertimbangkan langkah selanjutnya, kedatangan yang tiba-tiba dan tak terduga mengguncang fondasi perkemahan mereka. Jiang Ziya, seorang pria bijak dan misterius yang telah mengamati kelompok itu dari jauh, muncul di hadapan mereka. Kedatangannya disambut dengan campuran kehati-hatian dan rasa ingin tahu, dan Yuchi Gong, sebagai pemimpin, bertanya kepada Jiang Ziya mengapa dia datang. Kata-kata Jiang Ziya diselimuti rasa urgensi dan firasat yang mendalam. Dia memberi tahu Yuchi Gong dan teman-temannya bahwa Raja Zhou, yang dulunya adalah penguasa yang adil dan jujur, mengalami transformasi ketika dia masih muda. Jiang Ziya mengungkapkan bahwa raja telah dirasuki oleh Naga Hitam, entitas jahat dengan haus akan kekuasaan dan kehancuran. Pengaruh Naga Hitam perlahan-lahan menghabiskan Raja Zhou, merusaknya dari dalam dan mengubahnya menjadi penguasa tirani seperti sekarang ini. Yuchi Gong dan teman-temannya terkejut dengan kata-kata Jiang Ziya. Mereka menyadari bahwa tugas mereka jauh lebih rumit daripada yang mereka kira semula. Tidak hanya mereka harus membebaskan Orang-Orang Tak Terlihat, tetapi mereka juga harus menghadapi dan mengalahkan Raja Zhou, seorang pria yang telah menjadi boneka bagi kehendak Naga Hitam. Saat Jiang Ziya terus berbicara, diskusi kelompok semakin dalam. Mereka membahas strategi mereka, menimbang pro dan kontra dari berbagai pendekatan. Beberapa orang menganjurkan serangan langsung ke istana raja, sementara yang lain mengusulkan pendekatan yang lebih tersembunyi, menggunakan keterampilan unik mereka untuk menyusup dan mengumpulkan informasi. Jiang Ziya, bagaimanapun, memiliki rencana sendiri. Dia mengusulkan aliansi dengan Orang-Orang Tak Terlihat, suku dengan kemampuan unik yang bisa terbukti penting dalam pencarian mereka untuk kemenangan. Dia percaya bahwa bersama-sama, mereka dapat mengalahkan Raja Zhou dan memulihkan keseimbangan ke Tiongkok. Dengan bimbingan dan inspirasi Jiang Ziya, Yuchi Gong dan teman-temannya tergerak untuk bertindak. Mereka memulai perjalanan berbahaya mereka, bertekad untuk membebaskan Orang-Orang Tak Terlihat dan mengakhiri pemerintahan teror Raja Zhou. Tetapi ketika mereka melakukan perjalanan jauh ke dalam jantung kegelapan, mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam pencarian mereka. Kekuatan Naga Hitam bangkit, dan mereka tidak akan berhenti untuk mempertahankan cengkeraman mereka pada Tiongkok. Saat cerita terungkap, taruhannya dinaikkan, dan peluang keberhasilan kelompok diuji hingga batasnya. Aliansi ditempa dan dipatahkan, dan kesetiaan diuji secara mutlak. Pada akhirnya, bukan hanya pertempuran untuk kebebasan dan keadilan yang diperjuangkan para pejuang, tetapi juga pertempuran untuk jiwa mereka sendiri. Nasib Tiongkok tergantung pada keseimbangan, dan Yuchi Gong, Jiang Ziya, dan Orang-Orang Tak Terlihat harus bekerja sama untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Akankah mereka berhasil, atau akankah kegelapan terbukti terlalu besar untuk diatasi? Hanya waktu yang akan menjawab dalam perjuangan epik melawan kekuatan jahat ini.

Liga Dewa screenshot 1
Liga Dewa screenshot 2
Liga Dewa screenshot 3

Ulasan

A

Ana

It's hard to imagine anything worse than this in the next three years. If there is, it's guaranteed to be the sequel.

Balas
6/28/2025, 1:11:19 PM
I

Iris

Honestly, it's not as bad as people say. At least the IMAX special effects are more sincere than many so-called mega-budget Chinese fantasy films. A collection of familiar mythological figures, plot points, and stars are brought together, the story is coherent, and the creators haven't completely phoned it in. Yes, the visuals are shocking, the elements are a cross-over mishmash, and the imagination occasionally runs wild, but isn't it a popcorn movie with its own unique aesthetic and plenty of talking points? It's so much fun to watch. Isn't a little more imagination a good thing? Hahaha.

Balas
6/25/2025, 12:44:26 PM