Hidup Sebagai Sebuah Rumah

Plot
Hidup Sebagai Sebuah Rumah adalah film drama Amerika tahun 2001 yang ditulis dan disutradarai oleh Irwin Winkler. Film ini dibintangi oleh Kevin Kline sebagai George Monroe, seorang arsitek yang berjuang hidup dan didiagnosis menderita kanker pankreas stadium akhir, dan Hayden Christensen sebagai Sam Monroe, putra remajanya yang telah menjadi individu pemberontak dan acuh tak acuh akibat ketidakhadiran ayahnya. Film ini menggali kompleksitas hubungan ayah dan anak dan mengeksplorasi kesulitan yang dihadapi George saat ia mencoba untuk berhubungan kembali dengan Sam. Pada usia 18 tahun, Sam telah hanyut, kecewa, dan kehilangan minat pada kehidupan, sebagian besar karena ketidakmampuan ayahnya untuk menyediakan atau menunjukkan minat dalam hidupnya selama tahun-tahun pembentukannya. George, menyadari waktu yang tersisa baginya terbatas, mengambil hak asuh atas Sam dan kembali ke rumah keluarga mereka, tempat mereka menghabiskan liburan musim panas yang tak terhitung jumlahnya selama masa kecilnya. Namun, George segera menyadari bahwa Sam telah tumbuh menjadi individu yang pemberontak, cerdik, dan telah mengadopsi sikap kasar sebagai mekanisme pertahanan untuk menangkis dunia. Rutinitas harian Sam sekarang berpusat di sekitar mabuk, terlibat dalam prostitusi, dan menghabiskan waktu bersama temannya Robin, seorang remaja bermasalah yang telah tinggal di jalanan. Ayah dan anak itu terus-menerus berselisih, dan percakapan awal mereka terasa kaku, karena masing-masing berjuang untuk terhubung satu sama lain. Saat George mencoba untuk berhubungan kembali dengan Sam, dia mulai merenovasi rumah keluarga yang sudah tua, yang telah rusak. Dia berencana untuk menyelesaikan pembangunan sebelum kematiannya, menciptakan warisan untuk diwarisi putranya. Dengan melakukan itu, George memaksa Sam untuk berpartisipasi dalam renovasi, yang menjadi metafora untuk usahanya membangun kembali hubungan mereka. Renovasi ini juga berfungsi sebagai sarana bagi George untuk menghidupkan kembali kenangan indah masa lalunya, yang telah ia abaikan selama bertahun-tahun. Melalui pengalaman bersama ini, George belajar lebih banyak tentang putranya, termasuk realitas pahit kehidupan sehari-harinya. Dia menemukan bahwa Sam telah berjuang dengan iblis pribadinya sendiri, yang berasal dari ketidakhadiran ayahnya dan kurangnya bimbingan berikutnya. Saat mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, George mulai memahami dari mana kebencian putranya berasal dan mulai mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kerusakan. Seiring kemajuan renovasi, George dan Sam mulai terikat karena kecintaan mereka pada arsitektur dan proses penciptaan. George berbagi cerita tentang pengalaman hidupnya sendiri, baik sebagai insinyur muda maupun sebagai seorang ayah, dalam upaya untuk membantu Sam memahami perspektifnya. Dia mendorong Sam untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, yang mengarah pada minat yang tumbuh dalam arsitektur yang telah lama tidak aktif dalam diri remaja itu. Sam mulai terbuka kepada George, mengungkapkan kerentanan dan rasa tidak amannya, dan mereka mengembangkan hubungan yang tak terbantahkan. Saat ikatan tumbuh lebih kuat, Sam mulai menghadapi realitas pahit kehidupannya secara langsung, secara bertahap meninggalkan kebiasaan dan perilaku destruktifnya. Robin, yang awalnya menjadi pengaruh signifikan dalam kehidupan Sam, mulai memudar seiring dengan semakin dalamnya hubungan ayah dan anak. Dalam adegan klimaks terakhir film, George berbagi visinya untuk rumah yang direnovasi, yang menjadi representasi dari pemahaman dan hubungan baru mereka. Saat mereka bersiap untuk mengungkap hasil karya mereka, rumah keluarga akhirnya diubah dari peninggalan yang diabaikan menjadi rumah yang indah yang mewujudkan pelajaran dan kenangan yang telah mereka ciptakan bersama. Pada akhirnya, film ini adalah potret yang pedih tentang kompleksitas hubungan keluarga dan pentingnya hubungan manusia di saat krisis. Hidup Sebagai Sebuah Rumah mengeksplorasi tantangan dan imbalan yang datang dengan berhubungan kembali dengan orang-orang yang kita sayangi, saat George Monroe berusaha untuk menciptakan hubungan yang abadi dengan putranya sebelum terlambat.
Ulasan
Rekomendasi
