Ride Along 2

Plot
Ride Along 2 mempertemukan aktor komedi Kevin Hart dan Ice Cube dalam komedi polisi aksi yang membawa karakter dari film aslinya ke tingkat yang lebih tinggi. Saat pernikahan James Payton (Ice Cube) dan Angela (Tika Sumpter) yang sangat dinantikan semakin dekat, Ben Barber (Kevin Hart) melihat ini sebagai kesempatan sempurna untuk membuktikan kepada calon saudara iparnya bahwa dia lebih dari sekadar lelucon. Namun, rencana pernikahan ditunda ketika ancaman baru muncul dalam wujud seorang gembong narkoba yang kuat yang berbasis di Miami. James dan Ben tiba di Miami dan bekerja sama dengan Maya (Olivia Munn) dan Mike (Ken Jeong) untuk melacak bos kejahatan terkenal itu. Maya adalah seorang detektif Miami yang tangguh dan bersemangat yang memiliki agenda tersembunyi, sementara Mike adalah sahabat James dari kepolisian yang memberikan bantuan komedi. Saat keempat orang yang tidak mungkin ini mulai mengumpulkan bukti tentang tersangka, mereka segera menemukan bahwa target utama adalah seorang pria bernama Santiago (Benjamin Bratt). Santiago adalah seorang tokoh utama yang kejam dan licik yang telah membanjiri jalanan Atlanta dengan kokain bermutu tinggi. Dengan polisi Atlanta yang menangani kasus ini, Ben dan James melihat ini sebagai kesempatan mereka untuk membuktikan diri di kota besar dan menjatuhkan Santiago yang sulit ditangkap. Ben, dengan dirinya yang bersemangat dan antusias seperti biasa, langsung terjun ke aksi, seringkali mendapati dirinya dalam serangkaian petualangan lucu. Dia selalu siap untuk berusaha lebih keras, bahkan jika itu berarti mempertaruhkan nyawanya. James, di sisi lain, mencoba untuk mempertahankan tingkat profesionalisme sebagai perwira polisi senior, tetapi persahabatannya selama bertahun-tahun dengan Ben membuatnya memutar mata melihat tingkah laku rekannya. Suasana Miami yang semarak dan eklektik menjadi latar belakang yang sempurna untuk tingkah laku konyol film ini. Para karakter melesat di sekitar kota dalam pengejaran mobil dengan kecepatan tinggi, mengunjungi klub malam yang kumuh, dan bertemu dengan kru lokal yang penuh warna. Selama itu, obrolan tanpa henti dan tingkah konyol Ben memberikan sumber bantuan komedi yang konstan, seringkali membuat dirinya dan James berada dalam situasi yang paling absurd dan berbahaya. Saat mereka mendekati Santiago, tim menghadapi perlawanan keras dari para pengikutnya yang setia dan berbagai preman jalanan Miami. Serangkaian adegan komedi terjadi saat mereka menavigasi jalan mereka melalui dunia bawah Miami, selalu berusaha untuk selangkah lebih maju dari orang jahat. Salah satu adegan khusus menampilkan Ben yang menyamar sebagai pedagang kaki lima untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang operasi Santiago. Dalam serangkaian skenario canggung dan lucu, aksen palsu dan tingkah konyol Ben gagal menipu para preman yang mencurigakan, yang mengarah ke serangkaian kesalahan langkah yang panik dan lucu. Sementara itu, Maya dan Mike memberikan dinamika yang menarik saat mereka mencoba untuk mempertahankan hubungan profesional meskipun ada ketertarikan yang mendasari satu sama lain. Eksterior Maya yang tangguh menyembunyikan hati yang rentan, yang perlahan-lahan dia ungkapkan kepada Mike saat mereka mengembangkan persahabatan berdasarkan rasa saling menghormati. Dalam klimaks yang mendebarkan, Ben, James, Maya, dan Mike akhirnya mengepung Santiago dalam pertarungan dengan taruhan tinggi. Mereka harus bekerja sama untuk melaksanakan operasi penyamaran yang berani, membawa gembong kejahatan terkenal itu ke pengadilan. Dengan gaya dan kemegahannya, Santiago terbukti menjadi musuh yang tangguh, tetapi pada akhirnya, tim berhasil mengakali dia dan mengamankan kemenangan besar. Saat keadaan mereda dan pernikahan akhirnya bisa dilanjutkan, James dan Ben berbagi momen yang mengharukan, mempererat persahabatan mereka. Ben mungkin bukan polisi yang paling efisien atau konvensional, tetapi kesetiaan dan antusiasmenya yang tak tergoyahkan menghasilkan rasa hormat dan kekaguman James. Ben telah membuktikan kepada James dan dirinya sendiri bahwa dia lebih dari sekadar lelucon dan telah tumbuh menjadi mitra yang berharga dan teman yang tepercaya. Film ini diakhiri dengan serangkaian adegan penutup yang lucu, yang menampilkan perayaan kemenangan Ben yang berlebihan, lengkap dengan keberanian dan gaya khasnya. Sekuel Ride Along 2 membawa komedi penuh aksi kembali ke akarnya, memadukan ketegangan taruhan tinggi dengan humor konyol dan tingkah konyol.
Ulasan
Rekomendasi
