Splendor in the Grass

Splendor in the Grass

Plot

Berlatar belakang Kansas tahun 1920-an, Splendor in the Grass mengisahkan kisah pedih dan getir tentang Deanie Loomis, seorang remaja putri cantik dan sensitif, diperankan oleh Natalie Wood, yang mendapati dirinya terjerat dalam pusaran cinta tak berbalas dan tidak dapat diterima secara sosial untuk sahabat masa kecilnya, Bud Stamper, yang diperankan oleh Warren Beatty. Kedua jiwa muda itu tertarik satu sama lain, namun hasrat mereka terlarang karena perbedaan status sosial keluarga mereka. Deanie dan Bud tumbuh besar di kota kecil yang sama di Kansas, kehidupan mereka terjalin melalui pengalaman bersama, dan ikatan di antara mereka semakin dalam saat mereka menempuh cobaan dan kesengsaraan masa remaja. Namun, perbedaan status sosial keluarga mereka mengancam untuk mencabik-cabik mereka. Orang tua Bud adalah anggota keluarga Stamper yang kuat dan kaya, sementara keluarga Deanie jauh lebih makmur dan berpengaruh. Saat mereka ट्रांजisi memasuki usia dewasa, Deanie dan Bud terus berjuang dengan konsekuensi dari اختلاف sosial keluarga mereka. Bud diharapkan untuk menikahi seorang wanita kelas atas, pilihan orang tuanya, untuk mengamankan tempat keluarga mereka di dalam jajaran elit kota. Sementara itu, Deanie, didorong oleh hasratnya pada Bud, mendapati dirinya terombang-ambing antara keinginannya sendiri dan harapan masyarakat yang dikenakan padanya. Sumber daya keluarganya yang terbatas membuatnya tidak mungkin baginya untuk bahkan mempertimbangkan untuk menikah ke dalam keluarga dengan kedudukan sosial yang tinggi. ഡൈനാമിക് keluarga Deanie rumit dan bermasalah. Ayahnya adalah pria yang কঠোর dan dikelola, berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyediakan untuk keluarganya. Hubungannya dengan ibunya tegang, dan tidak adanya sosok ibu yang penuh kasih dan bergizi membuat Deanie merasa tidak diperkosa dan merindukan penerimaan. Ketidaksetujuan ayahnya terhadap hubungannya dengan Bud hanya berfungsi untuk memperburuk perasaannya tentang ketidakmampuan dan keputusasaan. Terlepas dari rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi, cinta Deanie dan Bud satu sama lain tumbuh lebih kuat, karena mereka menemukan hiburan dalam kebersamaan satu sama lain. Waktu mereka bersama dipenuhi dengan romansa, tawa, dan kerinduan yang mendalam untuk masa depan bersama. Namun, mimpi mereka untuk bersama terus-menerus dipadamkan oleh kenyataan pahit dari keadaan sosial mereka. Saat cerita terungkap, Deanie dan Bud mulai menerima keniscayaan kehidupan yang terpisah. Bud yakin bahwa menikahi wanita kelas atas yang telah dipilihkan orang tuanya untuknya adalah tindakan terbaik, sementara keluarga Deanie menekannya untuk menikahi seorang pria muda yang berjanji untuk menyediakan masa depan yang lebih stabil dan aman. Klimaks فيلم هو المشهد الذي يمفص الدين من الدين يتكلف عيون عيون تتكلف تتكلف تتكلف هي من كشكة هي كل شيء إلى الله. المشهد هو تمثيل لما للديون والإيثان من الاندفاع والاستغراب اللذيد ينظمون إلى بعضهم البعض. والتقاء بالتقاطات وجمع المشاهدات يتطلب إلى الكشف عن كل شيء. ختام الفيلم يعطيك استراحة للعين في قضاء التجربة المرنة للإنسان تمنحك معنى للمرأة وراحة للروح. لقد تم كسر الحب بينهما بواسطة الضغط الاجتماعية الذي جعلهم يعرضوا عن بعضهما. في الواقع هذا الحاصل المالي له دور بارز في أن يشتت الشمل. الفيلم يقدم لنا نهاية غير سعيدة في مجمل الأحوال حيث يستحيل أن تنتهي هذه القصة بطريقت جميلة الفيلم يبلغ بالمرور من ذلك ولكن ليس بالشكل الذي نتشبث بالعمل والروح. إن لم تكن الأحداث غير قابلة لإصدار الأحداث في العالم لربما كان من الممكن أن يختل الواقع الذي نؤمنه. مشهد النهاية يقدم فيلما مليئا بلوحة بطلا الرواية في إنتظار لحظة سعيدة من أحلام يكتويون أن تعود هذه اللقطة ليتوهم بالماضي. وفي تلك اللحظة يختم الشاهد رؤية زوجة بطل في الرواية الأخرى التي تشبه بطلة الرواية إلى آخر حد يجعلنا من جديد نشعل الأمل فيما كان يجب أن يصير لو لم يكن هناك من مجبر للحياة بطريقة مختلفة للزوجان. Sebagai hasil dari gambar yang melukis kisah yang mengiris-iris hati dan menggigilkan tengkuk, Splendor in the Grass memberikan sentuhan harapan dan cinta yang tersandung dalam mimpi mereka sendiri dan ini menjadikan Director Elia Kazan bersama penampilan Natalie Wood dan Warren Beatty menghidupkan kisah dan pengalamanan yang luar biasa dalam salah satu klasik Film Amerika yang tak kenal maka. Through its poignant portrayal of unrequited love and social conformity, Splendor in the Grass shines a light on the fragility of the human heart and the devastating consequences of societal expectations gone unchecked. Director Elia Kazan's masterful direction and the performances of Natalie Wood and Warren Beatty bring this powerful story to life, making it an unforgettable and timeless classic of American cinema.

Splendor in the Grass screenshot 1
Splendor in the Grass screenshot 2
Splendor in the Grass screenshot 3

Ulasan