Sully

Sully

Plot

Film 'Sully' adalah drama biografi yang disutradarai oleh Clint Eastwood, berdasarkan buku tahun 2009 'Highest Duty: My Search for What Really Matters' oleh Kapten Chesley Sullenberger III, juga dikenal sebagai Sully. Film ini mengeksplorasi peristiwa seputar Keajaiban di Hudson, atau dikenal juga dengan pendaratan darurat Penerbangan 1549 di Sungai Hudson pada 15 Januari 2009, dan investigasi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) selanjutnya yang menyusul. Film ini dimulai dengan pemandangan udara Kota New York, sebelum beralih ke pesawat komersial - US Airways Penerbangan 1549, yang diterbangkan oleh Kapten Sully (Tom Hanks), co-pilot Jeff Skiles (Aaron Eckhart), dan petugas pertama Rebecca Shaw (Laura Linney). Hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara LaGuardia, pesawat menabrak sekawanan angsa, menyebabkan kedua mesin mati. Kapten Sully diuji kemampuannya saat ia harus memutuskan dengan cepat tindakan terbaik untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat. Dengan penilaian awal kru bahwa kedua mesin telah mati, Kapten Sully dengan cepat menilai situasi, dan, dengan pengalamannya yang luas sebagai pilot, memutuskan untuk meluncurkan pesawat menuju Sungai Hudson untuk meningkatkan peluang pendaratan darurat yang aman. Sementara itu, pengontrol lalu lintas udara, Patrick Hayes (Mike O'Malley), mencoba membantu Kapten Sully dengan mengarahkannya ke bandara yang tersedia, tetapi Sully menyadari risiko yang terlibat dan tetap pada rencananya, menganggapnya sebagai opsi paling layak untuk menyelamatkan semua nyawa di dalamnya. Dalam adegan yang mendebarkan, pesawat mendarat dengan selamat di permukaan sungai, berkat keterampilan pilot Kapten Sully yang luar biasa. Para penumpang dengan panik melarikan diri melalui pintu keluar darurat saat kru membantu mengevakuasi mereka yang membutuhkan bantuan. Saat berita tentang keajaiban itu menyebar dengan cepat, Kapten Sully menjadi sensasi semalam, menerima pujian luas atas tindakan heroiknya. Namun, perhatian ini datang dengan konsekuensi, karena NTSB meluncurkan investigasi untuk menentukan penyebab kecelakaan yang mungkin dan alasan di balik kegagalan kedua mesin tersebut. Tim investigasi, yang dipimpin oleh Bill Comstock (Casey Walker), mulai menganalisis peristiwa yang menyebabkan kecelakaan itu, dengan fokus pada kemungkinan kesalahan manusia. Di bawah pengawasan ketat dan tekanan media, Kapten Sully ditanyai tentang keputusannya untuk mendaratkan pesawat di sungai alih-alih mencoba mendarat di salah satu bandara terdekat. Temuan NTSB menunjukkan bahwa kedua mesin telah mati, yang menyiratkan bahwa pilihan Kapten Sully mungkin satu-satunya pilihan yang layak untuk memastikan pendaratan yang aman. Namun, tekanan untuk menemukan kesalahan manusia atau kelalaian dalam penilaian menjadi terlalu berat untuk ditanggung oleh para penyidik, dan mereka mulai menargetkan penanganan situasi oleh Kapten Sully dan pengambilan keputusannya. Para anggota kru juga mulai mempertanyakan diri mereka sendiri, dan kepercayaan mereka kepada Kapten Sully mulai goyah. Dalam serangkaian konfrontasi tegang dengan para penyidik dan anggota kru, Kapten Sully menghadapi pengawasan ketat, karena disarankan bahwa dia bertindak gegabah dan mungkin salah dalam keputusannya. Saat investigasi berlangsung, media terus meneliti Kapten Sully, melabelinya 'Manusia Ajaib,' tetapi dengan konotasi negatif. Pengawasan media yang intens ini menyebabkan reputasinya ternoda, dan tekanan padanya dari keluarga, kolega, dan dirinya sendiri menjadi luar biasa. Meskipun digambarkan sebagai pahlawan di depan umum, perjuangan pribadi Kapten Sully menjadi jelas. Saat investigasi terus menyelidiki lebih dalam peristiwa tersebut, NTSB menemukan bahwa kemungkinan penyebab kecelakaan itu memang tertelannya angsa ke dalam mesin. Dengan bukti ini, para penyidik akhirnya menyimpulkan bahwa kecelakaan itu bukan karena kesalahan manusia melainkan peristiwa yang dahsyat. Namun, penggambaran media tentang tindakan Kapten Sully tidak sesuai dengan informasi baru, dan citra publik Manusia Ajaib tetap ternoda. Dalam adegan pedih yang menampilkan dimensi manusia dari krisis tersebut, Kapten Sully menghadapi rekan-rekannya yang meragukan keterampilan pengambilan keputusannya. Dia akhirnya membuka diri kepada pers tentang pikirannya selama keadaan darurat, mengungkapkan gejolak batinnya selama momen penting itu. Meskipun masih menghadapi skeptisisme dan keraguan tentang tindakannya, Kapten Sully muncul sebagai pahlawan yang memilih untuk menyelamatkan nyawa penumpangnya, tindakan berani yang mendefinisikan Keajaiban di Hudson dan mengukuhkan tempatnya dalam sejarah.

Ulasan