The Apprentice

Plot
The Apprentice, sebuah film televisi biografi tahun 2018 yang disutradarai oleh Julian Farino, menyelidiki dunia awal Donald Trump, khususnya bagaimana hubungannya dengan Roy Cohn membentuk lintasannya di dunia kejam real estat New York tahun 1970-an. Kisah ini berpusat pada dinamika antara Donald Trump muda, yang diperankan oleh Tom Bateman, dan Roy Cohn, diperankan oleh Bryan Cranston, seorang pengacara licik dengan reputasi taktik kejam dan koneksi luas di kalangan elit kota. Narasi dimulai dengan Donald Trump yang mudah dipengaruhi dan ambisius yang berusaha untuk menempa jalannya di lanskap real estat New York tahun 1970-an yang kompetitif dan sering kali berbahaya. Trump berasal dari latar belakang keluarga kaya sebagai keturunan Frederick Christ Trump, seorang pengembang dan pengusaha real estat Jerman-Amerika yang sukses. Namun, ketika ayahnya menjadi semakin penyendiri dan bisnisnya mulai menurun, Donald bertekad untuk menciptakan namanya sendiri dengan membangun reputasi sebagai pengusaha yang brilian dan licik. Keteguhan yang tak tergoyahkan ini akhirnya menarik perhatian Roy Cohn, yang telah mendapatkan julukan "penyelesai" dunia real estat karena kemampuannya yang tak tertandingi untuk memanipulasi situasi dengan cara apa pun. Cohn melihat potensi luar biasa dalam diri Donald Trump yang bersemangat, namun belum berpengalaman, mengakui semangat kekerabatan yang mencerminkan semangatnya sendiri yang tak tergoyahkan dan kemauan untuk melanggar dan menekuk aturan dalam mengejar kesuksesan. Cohn yang cerdik dan kalkulatif menjadi mentor Trump, yang tidak hanya menawarkan bimbingan yang sangat diperlukan tentang menavigasi dunia pasar real estat Kota New York yang rumit, tetapi juga menanamkan taktik dan filosofi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup dalam suasana yang tak kenal ampun. Melalui hubungannya dengan pengacara yang kuat, Donald Trump mendapatkan akses ke lingkaran dalam Kota New York, menjalin aliansi, dan membuat kesepakatan bisnis penting yang menetapkannya sebagai pemain muda yang kuat di industri ini. Terlepas dari upaya ayahnya untuk memperingatkan putranya terhadap moral yang dipertanyakan yang ditunjukkan oleh Cohn, Donald semakin terpesona oleh taktik licik yang digunakan oleh mentornya. Di bawah bimbingan Cohn, Trump diajari tidak hanya bagaimana membangun reputasi untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagaimana melindunginya dengan cara apa pun yang mungkin. Hubungan antara keduanya semakin dipererat saat Trump dan Cohn bekerja sama untuk menavigasi jaringan korupsi yang merasuki industri mereka. Dengan bimbingan Cohn, mereka dengan terampil memanipulasi pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis untuk membantu mengamankan kontrak penting dan perlakuan yang menguntungkan yang akan membantu mereka dalam mengejar kekayaan dan status. Sementara Cohn tidak diragukan lagi membantu membentuk pandangan dunia dan pendekatan Donald Trump terhadap kesuksesan, ikatan mereka juga mengungkapkan dinamika yang lebih kompleks. Karena kedua pria itu naik ke puncak kancah real estat Kota New York bersama-sama, aspek-aspek gelap dari kepribadian dan motivasi mereka mulai muncul. Ketika Trump menjadi lebih terjerat dengan Cohn, ia mulai mengadopsi pandangan dunia yang semakin mengaburkan garis antara integritas dan kekejaman. Selain itu, kemitraan mereka semakin diperumit oleh rahasia Cohn sendiri, khususnya hubungannya dengan tokoh-tokoh seperti Senator Joe McCarthy yang tidak sebersih yang terlihat. Seiring berjalannya serial, Trump menyadari hubungan Cohn dengan McCarthy, yang menggunakan serangkaian taktik yang dipertanyakan untuk menargetkan dugaan ancaman komunis di Amerika selama era Perang Dingin. Keterlibatan Cohn dengan metode McCarthy memicu kegelisahan yang berkembang dalam diri Trump, karena yang terakhir bergumul dengan apakah ia ingin dianggap sebagai kaki tangan atau hanya penerima manfaat dari peluang yang diberikan kepadanya oleh Cohn. Dalam dunia The Apprentice, tampaknya ambisi Trump, dikombinasikan dengan keinginan yang tampaknya tak terpuaskan akan kekuasaan dan kecenderungan untuk mengelilingi dirinya dengan penasihat yang bermoral meragukan, akan mengarah pada kemunculan sosok masa depan yang akan mempolarisasi bangsa. Potret ini memanusiakan, daripada menjelek-jelekkan, individu yang sering dianggap sebagai tokoh paling terkenal dan memecah belah dalam politik Amerika kontemporer. Pada akhirnya, serial ini melukiskan gambaran multifaset tentang kehidupan awal dan karier Donald Trump, mengungkapkan jaringan kompleks ambisi, ikatan keluarga, dan hubungan korup yang membantu membentuk lintasan hidupnya. Ketika Trump bergumul dengan implikasi moral dari tindakannya dalam hubungannya dengan Cohn, The Apprentice menawarkan studi pedih tentang bagaimana asosiasi seseorang, serta ambisi mereka yang tak tergoyahkan, dapat memengaruhi jenis individu seperti apa kita nantinya.
Ulasan
Rekomendasi
