The Guernsey Literary & Potato Peel Pie Society

Plot
Berlatar di pulau kecil Guernsey, yang diduduki oleh pasukan Jerman selama Perang Dunia II, "The Guernsey Literary and Potato Peel Pie Society" adalah novel yang menghangatkan hati dan menyentuh yang dihidupkan oleh Mike Newell. Film ini, yang dirilis pada tahun 2018, menampilkan Lily James sebagai Juliet Ashton, seorang penulis berjiwa bebas dari London yang menemukan klub buku yang tidak biasa di Guernsey - the Guernsey Literary and Potato Peel Pie Society. Kisah ini dimulai dengan Juliet, seorang penulis yang kehilangan minat pada pekerjaannya dan semangatnya untuk mendongeng. Dia telah membaca buku yang ditulis oleh Juliet Markham, seorang Amerika di Angkatan Darat, berjudul "The Nightingale," yang menginspirasinya untuk berhubungan kembali dengan para pembacanya dan menemukan tujuan hidup yang baru. Melalui klub bukunya, Juliet menjangkau orang-orang yang telah menulis surat kepadanya, dan dia tertarik pada surat dari Dawsey Adams, seorang anggota klub buku Guernsey, yang menulis tentang klub buku mereka yang dibentuk selama pendudukan Jerman. Perkumpulan itu terbentuk secara tak terduga ketika beberapa penduduk, yang tertangkap basah membaca oleh otoritas Jerman, mengklaim bahwa mereka adalah bagian dari klub buku sebagai cara untuk menghindari hukuman. Kelompok itu mulai bertemu secara teratur, bertukar cerita, buku, dan pengalaman, membentuk ikatan yang melampaui sekadar klub buku sederhana. Saat Juliet bertukar surat dengan para anggota, termasuk Dawsey, Amelia, nama Juliet, Isola, dan Sidney, dia menjadi semakin tertarik dengan cerita mereka dan memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Guernsey untuk belajar lebih banyak. Setibanya di sana, Juliet bertemu dengan Dawsey, yang menawan dan jenaka, dan mereka terlibat dalam pertukaran surat yang mengungkapkan lebih banyak tentang kehidupan masing-masing. Juliet juga bertemu dengan anggota perkumpulan lainnya dan mendengar kisah mereka tentang kehidupan di bawah pendudukan. Dia kagum dengan ketahanan dan kebaikan yang ditunjukkan oleh penduduk Guernsey dalam menghadapi kesulitan seperti itu. Film ini menjadi lebih serius ketika cerita menggali pengalaman penduduk pulau selama pendudukan. Mereka menghadapi kesulitan ekstrem, termasuk kekurangan makanan, listrik terbatas, dan ketakutan yang konstan. Namun, terlepas dari tantangan ini, mereka menunjukkan kebaikan yang luar biasa satu sama lain, berbagi sedikit yang mereka miliki dan membentuk rasa kebersamaan yang kuat. Penduduk pulau juga menemukan cara kreatif untuk berkomunikasi dengan dunia luar, membuat radio dan kode mereka sendiri untuk tetap mendapat informasi. Salah satu tema sentral dari film ini adalah kekuatan mendongeng dan ketahanan semangat manusia. Melalui cerita mereka, penduduk pulau berbagi pengalaman mereka, saling mendukung, dan menciptakan rasa harapan. Juliet sangat tersentuh oleh kisah-kisah penduduk pulau dan menyadari bahwa, di dunia di mana orang semakin terisolasi, kisah-kisah ini merupakan pengingat akan pentingnya hubungan antarmanusia. Ketika Juliet menghabiskan lebih banyak waktu dengan perkumpulan itu, dia menemukan hubungan yang mendalam dengan penduduk pulau dan cerita mereka. Dia berbagi ceritanya sendiri dengan mereka, mengungkapkan pengalaman masa lalunya dan motivasinya untuk menjadi seorang penulis. Melalui pertukaran ini, karakter-karakter tersebut membentuk ikatan yang tak terpatahkan, melampaui batas-batas nasional dan sosial. Film ini mengambil giliran yang menyentuh saat mengeksplorasi dampak pendudukan. Guernsey menderita kerugian yang signifikan, dengan banyak penduduk yang terpaksa tinggal di kondisi yang sempit dan tidak sehat. Penduduk pulau juga harus berurusan dengan trauma dan rasa bersalah atas pengalaman masa perang mereka. Kunjungan Juliet berfungsi sebagai pengingat akan ketahanan dan harapan penduduk pulau dan tekad mereka untuk membangun kembali kehidupan mereka. Pada akhirnya, Juliet memutuskan untuk tinggal di pulau itu dan membantu perkumpulan itu membuat majalah sastra untuk berbagi cerita mereka dengan dunia. Film ini berakhir dengan nada harapan, dengan Juliet dan penduduk pulau bekerja sama untuk melestarikan sejarah dan budaya pulau itu. Adegan terakhir film ini menunjukkan Juliet duduk di pantai, merenungkan pengalamannya dan pelajaran yang telah dia pelajari, menyadari bahwa masih banyak yang bisa diceritakan tentang pengalaman manusia.
Ulasan
Rekomendasi
